Kemelut di Majapahit


 


1. Nilai agama
    Adalah nilai-nilai dalam cerita yang berkaitan atau bersumber pada nilai-nilai agama.
Contoh: 
    Kala itu tahun 1309. Segenap rakyat berkumpul di alun-alun. Semua berdoa, apa pun warna agamanya, apakah Siwa, Buddha, maupun Hindu. Semua arah perhstian ditujukan dalam satu pandang, ke Purwaktra tidak dijaga terlalu ketat. Segenap prajurit bersikap sangat ramah kepada siapa pun karena memang demikian sikap keseharian mereka. 

2.Nilai moral
   Adalah nilai yang dapat memberikan atau memancarkan petuah atau ajaran yang berkaitan dengan etika atau moral.
Contoh:
   “Juga Sang Adipati Tuban Arya Teja Tumenggung Wilwatikta tidak bebas dari ketentuan Maha Dewa. Sang Hyang Widhi merestui barangsiapa punya kebenaran dalam hatinya. 

3.nilai sosial
   Adalah nilai yang berkaitan dengan tata pergaulan antara individu dalam masyarakat.
Contoh:
Sebagian terbesar pengantar sumbangan, pria, wanita, tua, dan muda, menolak disuruh pulang. Mereka bermaksud menyumbangakan tenaga juga. 

4.nilai estetis
   Adalah nilai yang berkaitan dengan keindhan, baik keindahan struktur pembangun cerita, fakta cerita, maupun teknik penyajian cerita.
Contoh:
Betapa megah dan indah bangunan itu karena terbuat dari bahan- bahan pilihan. Pilar-pilar kayunya atau semua bagian dari tiang saka, belandar bahkan sampai pada usuk diraut dari kayu jati pilihan dengan pilihan dengan perhitungan bangunan itu sanggup melewati waktu puluhan tahun, bahkan diharap bisatembus lebih dari seratus tahun.

5.nilai budaya 
   Adalah nilai yang dapat memberikan atau mengandung hubungan yang mendalam dengan suatu masyarakat, peradaban atau kebudayaan. (kebiasaan individu, kelompok, bangsa)
Contoh:
Dan bila orang mendarat dari pelayaran, entah dari jauh entahlah dekat, ia akan berhenti di satu tempat beberapa puluh langkah dari dermaga. Ia akan mengangkat sembah di hadapannya berdiri Sela Baginda, sebuah tugu batu berpahat dengan prasati peninggalan Sri Airlangga. 

Sinopsis:
Raden Wijaya adalah raja pertama di Majapahit, serta saat Rongga lawe di angkat menjadi adipati di Tuban. Begitu juga dengan yang lainnya diberi pangkat juga. Sang prabu mempunyai 4 istri. Dahulu kala sang prabu mengutus pasukan untuk ke negeri Melayu, akan tetapi pasuka tersebut tiba-tiba datang. Dan pada saat itu sang prabu terpikat oleh Dara Petak karena kecantikannya.

Penggalang:

Raden Wijaya


Penerbit:
PT mitra aplikasi di gitar 

Komentar